top of page

Earthquake Hits Cianjur



The Learning Farm is located in Cianjur, West Java. A magnitude 5.6 earthquake hit on November 21 2022, destroying property and killing many. The 10-kilometer-deep tectonic plate shift caused considerable damage despite its low scale.


TLF is 10 km from the epicenter. There is damage surrounding our after-harvest room, as well as cracks in the office's second-floor ceiling and walls, and a shattered wall in our storage area. Seven computers utilized by students for academic purposes were damaged after falling.


Given Cianjur's location on the Cugenang fault and recent earthquakes, the region must be evacuated immediately. In anticipation of prolonged power outages, we acquired tents and generators.


Deaths and injuries have affected everyone. Our neighbors' kindness is comforting. Although though most TLF students are poor, they cannot ignore others' suffering. This reflects the six qualities instilled in TLF's students: integrity, responsibility, caring, initiative, teamwork, and discipline. TLF collected and donated Rupiah 2 milliion to victims in Kutawaringin, Mande and Cianjur Province.




______


Learning Farm berlokasi di Cianjur, Jawa Barat. Gempa berkekuatan 5,6 skala richter melanda pada 21 November 2022, menghancurkan harta benda dan membunuh banyak orang. Pergeseran lempeng tektonik sedalam 10 kilometer menyebabkan kerusakan yang cukup besar meskipun skalanya rendah.


TLF berjarak 10 km dari pusat gempa. Ada kerusakan di sekitar ruang pasca panen kami, serta retakan di langit-langit dan dinding lantai dua kantor, dan dinding yang hancur di area penyimpanan kami. Tujuh komputer yang digunakan mahasiswa untuk keperluan akademik rusak setelah terjatuh.


Mengingat lokasi Cianjur yang berada di patahan Cugenang dan gempa yang baru-baru ini terjadi, wilayah tersebut harus segera dievakuasi. Untuk mengantisipasi pemadaman listrik yang berkepanjangan, kami membeli tenda dan generator.


Kematian dan cedera telah mempengaruhi semua orang. Kebaikan orang-orang disekitar kita sangat baik untuk dilihat. Meskipun sebagian besar siswa TLF miskin, mereka tidak bisa mengabaikan penderitaan orang lain. Ini mencerminkan enam nilai yang ditanamkan pada siswa TLF: integritas, tanggung jawab, kepedulian, inisiatif, kerja tim, dan disiplin. TLF mengumpulkan dan mendonasikan Rp 2 juta kepada para korban di Kutawaringin, Mande dan Provinsi Cianjur.


Comments


bottom of page